Wilayahfungsional ditunjukkan oleh nomor.. answer choices . 1) dan 2) 1) dan 3) 2) dan 3) 2) dan 4) 3) dan 4) Tags: Question 5 . SURVEY . 60 seconds . Report question . Q. Kelompok wilayah formal berdasarkan bentuk lahan . answer choices . Daerah Karst, Dataran Aluvial, dan Gumuk Pasir. ke dalam tiga kelompok. 4) mampu memberikan

Uploaded byhiazatul fauziah 0% found this document useful 0 votes235 views19 pagesDescriptionSOAL KELAS XII IPSCopyright© © All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?Is this content inappropriate?Report this Document0% found this document useful 0 votes235 views19 pagesPEWILAYAHANUploaded byhiazatul fauziah DescriptionSOAL KELAS XII IPSFull descriptionJump to Page You are on page 1of 19Search inside document You're Reading a Free Preview Pages 7 to 17 are not shown in this preview. Buy the Full Version Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.

Perhatikanwilayah formal berikut! 1. Hutan musim 2. Pemukiman 3. Dataran aluvial 4. Gumuk pasir 5. Dataran rendah Wilayah formal berdasarkan bentuk lahan ditunjukkan pada nomor? 1, 4, dan 5; 1, 2, dan 3; 3, 4, dan 5; 1, 2, dan 4; Kunci jawabannya adalah: C. 3, 4, dan 5. Dilansir dari Encyclopedia Britannica, perhatikan wilayah formal berikut! 1.
- Dalam mata pelajaran geografi, konsep wilayah diperkenalkan sebagai daerah atau ruang yang menyimpan kesatuan geografis. Pengertian kesatuan geografis di sini adalah wilayah menyangkut persamaan sebuah wilayah yang ternyata memiliki kekhasan sehingga berbeda dengan wilayah lainnya. Menurut catatan Eko Titis dan Rudi dalam modul Geografi SMA-MA Kelas XII 200999, wilayah adalah sebagian permukaan bumi yang punya karakteristik tertentu sehingga tempat tersebut memiliki perbedaan dengan wilayah lain. Hal tersebut dapat dilihat dari kasus wilayah pantai yang terletak di dekat laut dan wilayah pegunungan yang terletak di daerah tinggi. Dari sini, bentang alam yang ada di masing-masing wilayah berbeda dan sama-sama menjadi ciri khas untuk keduanya. Jenis-jenis Wilayah Berdasarkan catatan Peraturan Pemerintah Nomor 47 tahun 1997 tentang “Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional”, dijabarkan bahwa wilayah adalah satuan geografis yang tergabung atas unsur terkait di dalam ruangnya. Dari unsur-unsur dan satuan geografis ini, maka batas dan sistem sebuah wilayah bisa dibedakan menjadi dua jenis, yakni wilayah formal dan fungsional. Berikut ini penjelasan mengenai dua klasifikasi tersebut beserta dengan contoh wilayahnya. 1. Wilayah Formal dan ContohnyaDi dalam kajian wilayah formal Uniform Region, terdapat aspek berupa keseragaman yang ada di sebuah lingkup geografis. Oleh karena itu, wilayah formal bisa disebut sebagai wilayah yang terbentuk akibat adanya kesamaan kenampakan, mulai dari fisik permukaan bumi, iklim, vegetasi, tanah, bentuk lahan, dan penggunaannya. Contoh wilayah formal Wilayah formal berdasarkan kenampakan fisik wilayah pegunungan, dataran rendah, atau dataran tinggi. Wilayah formal berdasarkan kenampakan iklim wilayah beriklim tropis, subtropis, dan lain-lain. Wilayah formal berdasarkan kenampakan vegetasi atau penggunaan lahannya wilayah perkebunan, pertanian, pertambangan, dan lain-lain. Selain terkait kenampakan fisiknya, wilayah formal juga kadang disebut memiliki batas berdasarkan keseragaman pemerintahan. Dari sini, terbentuk wilayah-wilayah berdasarkan pemerintahannya masing-masing, misal Desa Cisolok, Dusun Anjarsari, dan lain-lain. 2. Wilayah Fungsional dan ContohnyaKeseragaman yang membuat wilayah formal statis tidak menjadi aspek pengukuran wilayah fungsional. Dikenal juga dengan Nodal Region, wilayah fungsional lebih mengutamakan perkembangan sebuah daerah. Oleh karena itu, wilayah fungsional punya sifat yang dinamis serta mengikuti perkembangan yang biasanya diisi oleh kelompok masyarakat yang heterogen beragam. Selain itu, wilayah ini juga memiliki empat unsur penting di dalamnya, mulai dari adanya arus barang/ide, adanya pusat pertemuan arus, wilayah semakin luas, dan ada jaring atau rute pertukaran. Untuk contoh wilayah ini, kita dapat melihat Provinsi DKI Jakarta yang menjadi ibu kota Indonesia. Sebagai ibu kota, Jakarta berperan sebagai titik pusat segala informasi, terdapat jaring-jaring jalan dan berfungsi sebagai rute pertukaran, serta terdapat arus ide atau juga Pembagian Wilayah Laut Indonesia & Batas-batasnya secara Geografis Kondisi Geografis Indonesia Nilai Positif Cegah Importasi Omicron Konsep Wilayah dan Tata Ruang Indonesia, Studi Geografi Kelas 12 - Pendidikan Kontributor Yuda PrinadaPenulis Yuda PrinadaEditor Maria Ulfa

WilayahFormal dan Fungsional. Wilayah dan perwilayahan adalah area kohesif yang homogen dalam kriteria penetapan tertentu dan dibedakan dari daerah atau wilayah lainnya dengan berbagai kriteria. Konstruksi intelektual yang diciptakan oleh pemilihan fitur yang relevan dengan masalah tertentu dan mengabaikan fitur lain yang dianggap tidak relevan.

Materi Wilayah, Konsep Wilayah, Perwilayahan, dan Teori Pertumbuhan Tingkat kesulitan C2 1. Geografi mengartikan wilayah sebagai...... A. Daerah administrasi berupa provinsi B. Kota di bawah provinsi secara administratif C. Kabupaten di bawah provinsi secara administratif D. Daerah yang memiliki karakteristik tertentu yang berbeda dengan wilayah sekitarnya E. Daerah yang memiliki karakteristik tertentu yang tidak berbeda dengan wilayah sekitarnya Tingkat kesulitan C2 2. Formal region adalah wilayah yang terbentuk karena adanya.... A. Kenampakan yang sama B. Kenampakan hampir sama C. Perbedaan Kenampakan D. Perbedaan Kondisi Alam E. Alam budaya yang berbeda Tingkat kesulitan C2 3. Wilayah fungsional bersifat lebih dinamis dibandingkan wilayah formal. Alasan yang mendasari kondisi tersebut adalah wilayah fungsional memiliki karakteristik..... A. Berkembang di daerah yang memiliki jenis tanah yang sama B. Lebih menekankan pada aspek perkembangan wilayah C. Mengembangkan satu jenis usaha unggulan D. Memiliki penggunaan lahan berpola umum E. Berupa aktivitas industri dan pertanian Tingkat kesulitan C2 4. Kelompok wilayah formal berdasarkan bentuk lahan ditunjukkan oleh kolom A. Daerah Karst Dataran Aluvial Gumuk Pasir B. Hutan Hujan Gutan Musim Pemukiman C. Sawah Pemukiman Sabana D. Lembah Sawah Pemukiman E. Gunung Dataran Aluvial Pemukiman Tingkat kesulitan C2 5. Perhatikan wilayah berikut ini ! 1 Provinsi 2 Kota 3 Kota perbelanjaan 4 Daerah hutan Wilayah fungsional ditunjukkan oleh nomor..... A. 1 dan 2 B. 1 dan 3 C. 2 dan 3 D. 2 dan 4 E. 3 dan 4 Tingkat kesulitan C3 6. Perhatikan ciri-ciri wilayah berikut ini ! 1 Memiliki batas-batas administrasi 2 Memiliki pemerintahan yang berdaulat 3 Memiliki status hukum 4 Dipimpin seorang kepala pemerintahan Klasifikasi wilayah formal sesuai pernyataan di atas didasarkan pada kondisi..... A. Ekonomi B. Adat C. Pertumbuhan D. Pembangunan E. Politik Tingkat kesulitan C2 7. Perhatikan wilayah formal di bawah ini! 1 Pegunungan 2 Kawasan industri 3 Perbukitan kapur 4 Kawasan pertanian 5 Dataran rendah 6 Kawasan perkebunan Wilayah formal yang bersifat sosial ekonomi ditunjukkan oleh nomor...... A. 1, 2, dan 3 B. 2, 3, dan 4 C. 2, 4, dan 6 D. 3, 4, dan 5 E. 4, 5, dan 6 Tingkat kesulitan C2 8. Wilayah fungsional terbentuk karena adanya..... A. Beberapa pusat kegiatan yang saling berhubungan B. Pembagian wilayah administrasi suatu negara C. Pemusatan penduduk pada suatu wilayah D. Pemberian kekuasaan kepada seorang pemimpin E. Kebutuhan manusia yang beraneka ragam Tingkat kesulitan C2 9. Perwilayahan yang didasarkan oleh fenomena geografi ditunjukkan oleh kolom A. Informal Formal Fungsional B. Regional Global Kewilayahan C. Pegunungan Dataran rendah Pantai D. Sumber Daya Kemampuan Fasilitas E. Tenaga Kerja Sumber daya Fasilitas Tingkat kesulitan C2 10. Usaha yang dapat dilakukan untuk mewujudkan pewilayahan adalah..... A. menentukan garis lintang di permukaan bumi B. mengelompokkan kawasan di muka bumi C. menggeser patok tapal batas negara lain D. memperkirakan wilayah tertentu E. mengekpansi negara-negara tertentu Tingkat kesulitan C3 11. Perhatikan indikator berikut ini ! 1 wilayah kompleks instansi pemerintahan 2 wilayah dengan kepadatan penduduk tinggi 3 wilayah pusat perdagangan 4 wilayah pusat pendidikan 5 wilayah kaya sumber daya alam Wilayah yang berkembang menjadi pusat pertumbuhan harus memiliki daya dukung yang memadai. Indikator yang mendukung suatu wilayah dapat dapat berkembang sebagai pusat pertumbuhan ditunjukkan oleh nomor...... A. 1, 2, dan 3 B. 1, 3, dan 5 C. 2, 3, dan 4 D. 2, 3, dan 5 E. 3, 4, dan 5 Tingkat kesulitan C2 12. Pusat pertumbuhan dirancang untuk mendorong pengembangan kawasan sekitarnya, khususnya dalam hal perkembangan ekonomi. Salah satu pengaruh pusat pertumbuhan terhadap bidang ekonomi adalah..... A. meningkatkan asimilasi dan akulturasi B. meningkatkan mobilitas penduduk C. Arus informasi dan komunikasi semakin terbuka D. Pemanfaatan sumber daya semakin optimal E. Munculnya berbagai jenis mata pencaharian baru Tingkat kesulitan C2 13. Pengaruh pusat pertumbuhan sebagai berikut 1 mengoptimalkan eksploitasi SDA 2 meningkatkan pertumbuhan penduduk 3 mendorong pergeseran nilai di masyarakat 4 mendorong bergesernya status sosial 5 mendorong terbentuknya jiwa wirausaha Pengaruh pusat pertumbuhan terhadap sosial budaya masyarakat ditunjukkan pada nomor...... A. 1, 2, dan 3 B. 1, 3, dan 5 C. 2, 3, dan 4 D. 2, 4, dan 5 E. 3, 4, dan 5 Tingkat kesulitan C2 14. Perhatikan pernyataan berikut ini ! 1 lokasi pusat pemerintahan 2 wilayah pusat pelayanan berupa pasar yang responsif terhadap ketersediaan barang dan jasa 3 konsumen di tempat yang lebih kecil terbagi ke dalam tiga kelompok 4 mampu memberikan kemampuan rute lalu lintas yang paling efisien 5 sering disebut kasus pasar optimal Ciri-ciri wilayah pusat pertumbuhan berhirarki tiga ditunjukkan oleh nomor...... A. 1, 2, dan 3 B. 1, 3, dan 5 C. 2, 3, dan 4 D. 2, 3, dan 5 E. 3, 4, dan 5 Tingkat kesulitan C2 15. Menurut tempat sentral, ciri kota yang dapat menjadi pusat pertumbuhan adalah..... A. miskin dan terbelakang B. terletak di daerah gersang C. alami dan baru terbentuk D. memiliki banyak penduduk E. sebagai ibu kota pemerintahan Tingkat kesulitan C2 16. Perhatikan hal-hal berikut! 1 usaha warung makan 2 toko sepatu 3 peternakan ular 4 industri penyamakan kulit 5 penyewaan rumah kost kekuatan sentripetal yang dihasilkan dari pembangunan industri sepatu kulit ditunjukkan oleh nomor..... A. 1, 2, dan 3 B. 1, 3, dan 5 C. 2, 3, dan 4 D. 2, 3, dan 5 E. 3, 4, dan 5 Tingkat kesulitan C2 17. Pembentukan pusat-pusat pertumbuhan di Indonesia bertujuan untuk......... A. memfokuskan pembangunan pada wilayah yang masih terbelakang B. merangsang perpindahan penduduk dari daerah miskin ke daerah sejahtera C. mengalihkan pusat orientasi industri dan teknologi dari satu kota ke kota lainnya D. mengeksploitasi SDA daerah tertentu untuk kepentingan industri E. memunculkan wilayah maju yang mampu memicu pembangunan wilayah sekitar Baca Pusat-pusat Pertumbuhan di Indonesia Tingkat kesulitan C2 18. Dampak positif pembentukan pusat pertumbuhan bagi suatu negara adalah...... A. mempermudah pelayanan kepada masyarakat B. mempercepat kemajuan daerah terpencilC. memperlancar pemasaran hasil industri D. menunjang sektor industri dan sosialE. menarik wisatawan asing Tingkat kesulitan C2 19. Wilayah yang mengalami penurunan tingkat ekonomi daerah dan daerahnya sulit berkembang. Daerah ini biasanya tertekan secara sosial dan ekonomi sehingga cenderung menjadi daerah yang tertinggal dibandingkan dengan daerah lainnya. Wilayah tersebut termasuk dalam...... A. core region B. resource region C. development axes D. special problem region E. depresed region Tingkat kesulitan C2 20. Perkembangan pembangunan di pusat pertumbuhan yang pesat dapat mendorong arus urbanisasi dari wilayah luar pusat pertumbuhan. Solusi untuk penanganan tingginya arus urbanisasi ke pusat pertumbuhan yaitu..... A. penguatan adat istiadat di daerah B. pembangunan fasilitas pendidikan di kota C. pemusatan daerah industri di daerah kota D. pengembangan fasilitas umum di pusat pertumbuhan E. penciptaan pusat-pusat pertumbuhan baru di daerah Tingkat kesulitan C3 21. Perhatikan tabel di bawah ini ! Wilayah Jumlah jalan Jumlah kota P 7 4 Q 18 20 R 8 4 S 11 5 T 12 9 Berdasarkan teori yang dikemukkan oleh Kansky, konektivitas tertinggi terdapat di wilayah....... A. P B. Q C. R D. S E. T Baca Daya Dukung Pertumbuhan Wilayah Tingkat kesulitan C4 22. Jumlah penduduk kota P= dan penduduk kota Q = jiwa, dan jarak antara kedua kota sejauh 30 km. Seorang investor akan membangun pusat perbelanjaan di antara kedua kota tersebut. Sebaiknya berlokasi pada jarak............. dari kota P ke arah kota Q. A. 9,50 km B. 10,99 km C. 12,05 D. 15,90 E. 19,01 Baca Daya Dukung Pertumbuhan Wilayah Tingkat kesulitan C4 23. Salah satu program pemerintah dalam pembangunan adalah pengembangan industri. Arah kebijakan pemerintah dengan menjadikan Indonesia sebagai negara industri merupakan kebijakan yang strategis karena...... A. masyarakat menjadi lebih konsumtif sehingga mampu meningkatkan pasar B. penguasaan teknologi meningkat sehingga mampu bersaing dengan negara maju C. lapangan kerja menjadi luas sehingga struktur perekonomian lebih berkembang D. banyaknya barang hasil industri menjadi pola hidup masyarakat lebih modern E. sektor pertanian yang kurang menguntungkan lebih tergantikan dengan industri Tingkat kesulitan C2 24. Pembangunan prasarana transportasi antar wilayah memberikan pengaruh terhadap interaksi keruangan berupa unsur....... A. mobilitas B. aksesibilitas C. komplementaritas D. tranferbilitas E. intervening opportunity Tingkat kesulitan C3 25. Beberapa pusat pertumbuhan baru di Indonesia yang muncul karena potensi gas alam ditunjukkan pada baris....... A Natuna Jambi B Palembang Jambi C Cilacap Soroako D Balikpapan Pekanbaru E Arun Bontang Kelompokwilayah formal berdasarkan - 32518613 azisaniurrahmah azisaniurrahmah 11.09.2020 Iklan Iklan RGHANY RGHANY Jawaban: Kelompok wilayah formal berdasarkan bentuk lahan antara lain adalah : Daerah Karst (kapur) Dataran Alluvial. Gumuk Pasir. yaitu wilayah yang didasari oleh bentuk lahan, jenis batuan, iklim dan vegetasi.

- Apa saja contoh wilayah formal dan fungsional di Indonesia? Studi geografi tidak bisa dilepaskan dari identifikasi wilayah. Selain karena obyek kajian utamanya ialah berbagai fenomena di permukaan bumi, unsur wilayah berkaitan erat dengan konsep-konsep geografi, seperti lokasi, jarak, diferensiasi area, keterkaitan keruangan dan lain sebagainya. Secara umum, wilayah merujuk ke suatu kawasan daratan yang mempunyai kesamaan karakter tertentu. Menukil penjelasan di karakter tersebut bisa berupa kondisi alam maupun ciri khas penduduknya, seperti yang terlihat dari bahasa, pemerintahan, budaya, agama, dan lain sebagainya. Dengan begitu, identifikasi suatu wilayah bisa dilihat dari perbedaannya dengan kawasan lain di permukaan dari segi istilah, wilayah merupakan kesatuan unit geografis yang antarbagiannya mempunyai keterkaitan secara fungsional. Batasan wilayah tak selalu berupa kondisi fisik yang bersifat pasti, melainkan dinamis sehingga mungkin berubah-ubah. Adapun dalam UU Nomor 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang [PDF], pengertian wilayah adalah ruang yang merupakan kesatuan geografis beserta segenap unsur terkait, yang batas dan sistemnya ditentukan berdasarkan aspek administratif dan/atau aspek juga Faktor yang Mempengaruhi Pusat Pertumbuhan Wilayah dan Contohnya Contoh Interaksi Sosial Individu dengan Kelompok & Antar-Kelompok Konsep wilayah di bahasa Inggris disebut region bisa berubah-ubah dan mengalami perkembangan. Dampaknya adalah rumusan definisi wilayah pun beragam, dan demikian pula mata pelajaran geografi, konsep wilayah diperkenalkan sebagai daerah atau ruang yang menyimpan kesatuan geografis. Pengertian kesatuan geografis di sini adalah wilayah menyangkut persamaan sebuah wilayah yang ternyata memiliki kekhasan sehingga berbeda dengan wilayah catatan Eko Titis dan Rudi dalam modul Geografi SMA-MA Kelas XII 200999, wilayah adalah sebagian permukaan bumi yang punya karakteristik tertentu sehingga tempat tersebut memiliki perbedaan dengan wilayah tersebut dapat dilihat dari kasus wilayah pantai yang terletak di dekat laut dan wilayah pegunungan yang terletak di daerah tinggi. Dari sini, bentang alam yang ada di masing-masing wilayah berbeda dan sama-sama menjadi ciri khas untuk catatan Peraturan Pemerintah Nomor 47 tahun 1997 tentang “Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional”, dijabarkan bahwa wilayah adalah satuan geografis yang tergabung atas unsur terkait di dalam unsur-unsur dan satuan geografis ini, maka batas dan sistem sebuah wilayah bisa dibedakan menjadi dua jenis, yakni wilayah formal dan fungsional. Berikut ini penjelasan mengenai dua klasifikasi tersebut beserta dengan contoh antara jenis yang sering kali masuk dalam berbagai rumusan klasifikasi adalah wilayah formal dan fungsional. Berikut ini penjelasan tentang wilayah formal dan fungsional beserta contoh dan dan Contoh Wilayah Formal Wilayah Formal formal region umumnya disebut pula dengan istilah uniform region atau wilayah homogen. Beda sebutan ini muncul hanya karena ketidaksamaan perumusan bahasa. Pengertian wilayah formal adalah suatu wilayah yang karakteristik atau ciri-ciri khasnya ditentukan berdasarkan keseragaman homogenitas tertentu. Itulah mengapa kategori ini disebut pula wilayah homogen. Mengutip modul Perencanaan Kota terbitan UT, wilayah homogen dapat dikenali berdasarkan satu kriteria yang menjadi ciri khas dari suatu kawasan. Wilayah homogen dibatasi berdasarkan keseragamannya secara juga Apa Itu Pendekatan Kompleks Wilayah, Ekologi, Keruangan & Contohnya Struktur Keruangan Kota Menurut Teori Konsentris Hingga Sektoral Homogenitas wilayah formal bisa terlihat dari karakteristik fisik alam maupun kondisi sosial-budaya masyarakat di kawasannya. Identifikasi wilayah formal berdasarkan pada karakteristik fisik bisa dilakukan dengan mengamati kesamaan dari kondisi topografinya, jenis batuan di permukaan buminya, iklim, vegetasi dan lain sebagainya. Contoh wilayah formal berdasarkan kriteria fisik adalah1. Wilayah pegunungan kapur karst2. Wilayah rawa-rawa3. Wilayah hutan tropis4. Wilayah beriklim tropis5. Wilayah pegunungan6. Wilayah vegetasi itu, wilayah formal berdasarkan sosial-budaya bisa diidentifikasi berdasarkan suku atau etnis penduduk yang menghuninya, kegiatan ekonomi masyarakatnya, dan lain sebagainya. Contoh wilayah formal berdasarkan kriteria sosial-budaya adalah1. Wilayah suku asmat2. Wilayah industri tekstil3. Wilayah pertanian sawah basah4. Wilayah pertanian ladang tadah hujan5. Wilayah ekonomi khusus seperti di Batam6. Wilayah perkebunan dan Contoh Wilayah Fungsional Wilayah fungsional disebut pula dengan istilah nodal region wilayah nodal. Definisi wilayah fungsional ialah suatu wilayah yang karakteristiknya dilihat dari adanya kegiatan yang berhubungan secara fungsional di antara beberapa pusat kegiatan di fungsional itu pun bisa terjadi antara wilayah pusat/inti dengan wilayah belakangnya hinterland yang mengarah pada kondisi saling ketergantungan. Aspek terakhir bisa dilihat dari arus pertukaran penduduk, barang, jasa, hingga keterhubungan sarana transportasi maupun komunikasi di antara kawasan pusat dan itu, pada umumnya, kota bisa disebut sebagai wilayah fungsional jika berperan memenuhi kebutuhan para penduduk di daerah perdesaan sekitarnya. Demikian pula desa bisa disebut wilayah fungsional dengan peran jadi penyokong kebutuhan masyarakat di wilayah kota yang berelasi kota bisa penyedia barang-barang hasil industri ataupun lapangan pekerjaan yang diperlukan oleh para warga desa. Sebaliknya, desa menyediakan barang pangan yang diperlukan masyarakat kota. Artinya, meski kota dan desa berlainan secara fisik, keduanya saling terhubung secara juga Pengertian Desa & Klasifikasi Desa Swadaya, Swasembada, Swakarya Klasifikasi Desa Berdasarkan Ekonomi, Letak Geografis, & Permukiman Contoh wilayah fungsional di Indonesia adalah Jabodetabek yang merupakan sebuah kawasan aglomerasi meliputi DKI Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Jakarta berperan sebagai pusat, Bodetabek berfungsi menjadi wilayah belakang atau disebut sebagai wilayah fungsional karena, meski secara fisik berlainan, ada keterhubungan atau bisa disebut pula ketergantungan antara DKI Jakarta dengan kawasan Bodetabek Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi. Keterhubungan secara fungsional antara DKI Jakarta dan Bodetabek terlihat dari derasnya arus mobilitas warga di antara daerah-daerah itu, yang polanya bergerak dari periferi ke pusat dan pada awalnya kota-kota itu saling terpisah, kemajuan aktivitas ekonomi dan pembangunan mendorong wilayah-wilayah saling bergantung. Banyak warga dari Bodetabek bekerja di Jakarta, sementara kegiatan ekonomi di ibu kota tidak akan bergerak tanpa kehadiran para pekerja dari wilayah juga Contoh Soal Geografi SMA Kelas X tentang Konsep Dasar dan Jawaban Profil Singapura Bentuk Pemerintahan, Batas Wilayah, Data Penduduk - Pendidikan Penulis Addi M IdhomEditor Iswara N RadityaPenyelaras Yulaika Ramadhani

WilayahFormal Wilayah formal adalah suatu hal yang melekat antara manusia dan alam, manusia dan perindustrian, manusia dan perekonomian, dan lain-lain. Dapat ditarik garis besar bahwa wilayah formal adalah suatu kelekatan antara manusia dengan objek yang mengelilinginya. Lantas apa bedanya antara wilayah formal dan wilayah fungsional? Pengertian dari wilayah yaitu tempat yang berada di permukaan bumi, memiliki karakteristik yang khas sehingga bisa dibedakan dari wilayah – wilayah lain. Di dalam ilmu geografi, wilayah adalah region seperti wilayah industri yang bisa dibedakan dengan wilayah nonindustri. Sebuah wilayah harus memiliki karakteristik yaitu kesamaan atau homogenitas tertentu. Karakteristik tersebut berupa, aspek fisik yaitu adanya perbedaan kondisi alam, aspek sosial budaya merupakan kemampuan penguasaan teknologi dan informasi serta kebudayaan, dan juga perpaduan dari beberapa sendiri merupakan suatu kesatuan ekosistem yang terdiri atas komponen biotik dan abiotik. Keseluruhan komponen tersebut saling berinteraksi di dalam wilayah. Interaksi tersebut mengakibatkan timbulnya perbedaan anatara wilayah satu dengan wilayah lainnya. Jika dilihat dari segi ukuran pasti akan memiliki perbedaan, luas maupun wilayah bisa dibedakan menjadi wilayah internasional meliputi beberapa negara kesamaan dalam struktur alam dan manusia, seperti Wilayah Asia Tenggara. Dan wilayah nasional yaitu wilayah sebagian dari negara kesamaan struktur alam dan manusia, seperti pantai Utara Jawa. Oleh karena itu, konsep wilayah ini sangat penting dipelajari di geografi, sebab konsep dasar ini digunakan untuk menganalisis dan memahami interaksi keruangan, barang dan jasa serta perubahan – perubahan perwilayahan sendiri merupakan metode untuk menerapkan konsep wilayah dalam skala yang luas untuk mengklasifikasikan bentang bumi. Sehingga bentang bumi bisa dibatasi oleh kawasan negara kawasan laut maupun kawasan darat, maksudnya bentang bumi terdiri atas bentang darat dan bentang laut kecuali bagi negara yang tidak memiliki bentang laut. Dan dapat disimpulkan jika perwilayahan adalah penerapan dari konsep Dan Klasifikasi Wilayah Dan PerwilayahanSecara ilmu geografi, wilayah dibedakan menjadiWilayah FormalBisa disebut juga wilayah Uniform, merupakan wilayah yang dibentuk oleh kesamaan kenampakan. Kenampakan kesamaan tersebut dapat dilihat dari vegetasi, bentuk muka bumi, iklim, penggunaan lahan atau tata guna lahan dan lain sebagainya. Setiap wilayah dibatasi oleh batas yang jelas misal sungai, jalan, sela dan lain – FungsionalKonsep wilayah ini terlihat dari adanya pola keragaman di dalam wilayah. Pada batasan tertentu, tercipta suatu kesatuan hubungan dan pola kebergantungan yang terkontrol oleh sebuah titik pusat. Wilayah ini cukup dinamis sebab terdapat gerakan ke dan dari suatu konsep wilayah paling klasik yang membahas tentang tipologi wilayah dan membagi konsep wilayah menjadi 5 kategori, antara lainWilayah HomogenMerupakan suatu wilayah yang dilihat dari beberapa aspek memiliki ciri – ciri atau sifat yang cukup sama. Ciri kesamaan tersebut atau homogenitas tersebut dapat dilihat dari, segi ekonomi berupa tempat atau daerah yang mempunyai struktur konsumsi dan produksi yang homogen, tingkat kemiskinan atau pendapatan rendah, mata pencaharian dan lain sebagainya. Segi geografi yang berupa kesamaan dalam hal topografi atau iklim, suku, kepercayaan dan lain – lain. Wilayah homogen memiliki batasan keseragaman secara NodalAdalah wilayah secara fungsional memiliki ketergantungan terhadap pusat atau inti dengan daerah yang berada di belakangnya atau interland. Ketergantungan dapat dilihat dari arus penduduk, barang dan jasa, komunikasi hingga transportasi. Terdapat batasan di dalam wilayah nodal yang ditentukan dari sejauh mana pengaruh suatu kegiatan ekonomi jika diganti oleh pengaruh yang berasal dari pusat kegiatan wilayah homogen dengan wilayah nodal masing – masing memiliki peran tersendiri di dalam tatanan masyarakat. Peran tersebut terlihat sangat jelas di arus perdagangan. Di wilayah homogen, jika terdapat suatu out put yang bisa diekspor secara bersamaan wilayah homogen akan mengalami surplus out put, maka akan kecil kemungkinan barang out put tersebut untuk diperdagangkan secara ini disebabkan karena barang relatif sama. Sedangkan untuk wilayah nodal, kegiatan perdagangan harus terjadi dan biasanya daerah belakang interland menjual barang mentah ataupun jasa ke daerah pusat, sedangkan dari daerah pusat akan menjual barang jadi ke daerah PerencanaanMerupakan wilayah yang terdapat kesatuan keputusan ekonomi. Wilayah ini bisa dikatakan termasuk wilayah yang besar sehingga ada kemungkinan untuk terjadi perubahan – perubahan yang sangat penting seperti ketersediaan lapangan pekerjaan dan persebaran jumlah penduduk dan sangat sulit melakukan perencanaan dalam menghadapi persoalan. Wilayah perencanaan harus mempunyai ciri – ciriCukup besar dalam mengambil suatu keputusan investasi berskala mengubah industri yang dimiliki dengan tenaga kerja yang tersedia di dalam struktur ekonomi yang sama atau kesadaran bersama pada masyarakatnya untuk menghadapi setidaknya satu titik suatu cara pendekatan dalam melakukan perencanaan AdministratifSuatu wilayah yang memiliki batas di mana batas tersebut ditentukan berdasarkan administrasi pemerintah ataupun politik seperti RT/RW, kelurahan atau desa, kecamatan, kabupaten atau kota, hingga provinsi. Dalam membahas pembangunan wilayah, wilayah administratif merupakan wilayah yang sering digunakan, hal ini disebabkan oleh 2 faktor yaitu, dibutuhkan peran pemerintah dalam melakukan kebijakan dan rencana pembangunan wilayah. Sehingga akan lebih mudah jika pembangunan wilayah didasarkan pada wilayah administratif yang sudah ada sebelumnya. Faktor kedua yaitu lebih mudah melakukan analisis, sebab dalam mengumpulkan data berdasarkan pada wilayah Administratif – PolitisWilayah yang berdasarkan pada kenyataan bahwa wilayah yang dimaksud berada di dalam kesatuan politis yang pada umumnya dipimpin oleh kelembagaan atau birokrasi dengan otonomi tertentu. Wilayah ini sering dikenal dengan sebutan wilayah otonomi, yang berarti wilayah mempunyai otoritas untuk mengatur kebijakan dan keputusan dalam mengelola sumber daya yang tersedia di wilayahnya berhubungan dengan klasifikasi di atas, jika berdasarkan dari fase kemajuan perekonomian, wilayah dibagi menjadiFase Pertama, sebuah wilayah formal yang memiliki keseragaman atau homogenitas. Wilayah formal sendiri merupakan suatu wilayah geografik yang mempunyai keseragaman berdasarkan kriteria tertentu. Keseragaman bisa dilihat dari kondisi fisik geografi, sosial, ekonomi, hingga Kedua, yang merupakan wilayah fungsional dan memiliki koherensi serta interdependensi fungsional, dan juga saling berhubungan antar bagian di dalam wilayah Ketiga, suatu wilayah perencanaan, terdapat koherensi atau kesatuan keputusan penjelasan mengenai konsep wilayah. Semoga bisa bermanfaat. Contohwilayah formal berdasarkan kesamaan Areal Biotik 1) Hutan-hutan. 2) Daerah pertanian dan perkebunan. 3) Daerah sawah, tegal, dan ladang. Contoh wilayah formal berdasarkan kesamaan Areal Sosial 1) Kelompok RT, RW, dan kelurahan. 2) Golongan masyarakat desa dan masyarakat kota. 3) Golongan bangsa kulit putih dan kulit hitam.
Dalam perwilayahan ada beberapa model yang berkembang. Model ini berdasarkan kriteria-kriteria tertentu. Model tersebut antara lain adalah sebagai berikut a Uniform Region Wilayah Formal Uniform region atau region statis yaitu region yang dibentuk oleh adanya kesamaan kenampakan, termasuk iklim, vegetasi, tanah, landform, pertanian atau penggunaan lahan. Uniform region juga disebut dengan wilayah formal. Homogenitas dari wilayah formal dapat ditinjau berdasarkan kriteria fisik atau alam ataupun kriteria sosial budaya. Wilayah formal berdasarkan kriteria fisik didasarkan pada kesamaan topografi, jenis batuan, iklim, dan vegetasi. Uniform Region atau wilayah formal dicirikan oleh sesuatu yang dimiliki atau melekat pada manusia dan alam secara umum, seperti bahasa tertentu yang digunakan penduduk, agama, kebangsaan, budaya, dan identitas politik serta tipe iklim tertentu, bentuk lahan, dan vegetasi. Contohnya Di beberapa daerah pertanian yang memiliki kesamaan iklim, luas, hidrologi, dan budaya yang sama, Wilayah perikanan tambak di pantai Utara Jawa memiliki banyak kesamaan antara tempat yang satu dengan tempat yang lainnya. b Nodal Region Wilayah Fungsional Wilayah Nodal Nodal Region adalah suatu wilayah yang diatur oleh beberapa pusat kegiatan yang di hubungkan melalui garis melingkar. Wilayah Nodal secara fungsional mempunyai ketergantungan antara pusat inti dan daerah belakangnya interland. Tingkat ketergantungan ini dapat dilihat dari arus penduduk, faktor produksi, barang dan jasa, atau pun komunikasi dan transportasi. Wilayah Nodal dikatakan dinamis sebab didefinisikan sebagai gerakan bukan objek yang statis dan terdapat fungsi suatu tempat sebagai pusat sirkulasi. Hubungan antarpusat kegiatan pada umumnya dicirikan dengan adanya arus transportasi dan komunikasi yang pada akhirnya menunjang pertumbuhan dan perkembangan dari setiap wilayah tersebut. Terdapat 4 unsur yang esensial dalam struktur regional nodal, yaitu 1 adanya arus barang, ide/gagasan dan manusia 2 adanya node/pusat yang menjadi pusat pertemuan arus tersebut secara terorganisir 3 adanya wilayah yang makin meluas 4 adanya jarring-jaring rute tempat tukar menukar berlangsung Dilihat dari konsep nodal region, wilayah perkotaan terdiri atas tiga komponen utama, yaitu sebagai berikut a. Nodus atau inti yang merupakan pusat kota city. b. Internal area hinterland yaitu wilayah sekitar kota yang fungsinya memasok kebutuhan harian kota tersebut. c. Eksternal area yang merupakan jalur penghubung antara kota wilayah pemasok kebutuhan kota tersebut. Wilayah yang termasuk dalam suatu nodal region sering kali dihubungkan dengan garis-garis konsentrik lingkaran Contoh Pada awal perkembangannya, Jakarta, Bogor, Depok,Tangerang, dan Bekasi merupakan kota-kota yang terpisah dan tidak saling mempengaruhi. Akan tetapi, seiring dengan perkembangan Kota Jakarta, kota di sekitarnya seperti Bekasi, Tangerang, Depok, dan Bogor menjadi wilayah penyangga bagi pertumbuhan dan perkembangan Kota Jakarta. Dalam pengertian lain, Bekasi, Tangerang, Depok, dan Bogor merupakan suatu wilayah fungsional bagi pertumbuhan dan perkembangan Jakarta. Demikian pula dengan Jakarta merupakan wilayah fungsional bagi pertumbuhan dan perkembangan wilayah-wilayah di sekitarnya termasuk Bogor, Depok,Tangerang, dan Bekasi. c Generic Region Generic region adalah wilayah yang di klasifikasikan berdasarkan jenisnya sehingga fungsi wilayah yang bersangkutan diabaikan, misalnya wilayah iklim tropik, wilayah iklim sedang, wilayah vegetasi, wilayah hutan daun jarum, wilayah hutan patai, dan wilayah perkebunan teh. Penggolongan wilayah ini didasarkan pada kenampakan jenis tertentu, misal di wilayah hutan hujan tropis tropical rain forest, yang di tonjolkan hanyalah salah satu jenis flora tertentu di hutan tersebut, seperti flora anggrek. d Specific Region Specific Region yaitu wilayah berdasarkan kekhususan sehingga merupakan daerah tunggal yang mempunyai ciri-ciri tersendiri misalnya wilayah waktu, waktu Indonesia bagian barat, waktu Indonesia tengah, dan wilayah waktu Indonesia timur, wilayah fisiografi jawa menurut Van Bammelen dibagi menjadi 3 zone utara, zona tengah, dan zona selatan. Contoh dari spesific region a Wilayah Asia Tenggara, di mana daeraah ini merupakan daerah tunggal dan mempunyai ciri-ciri geografi yang khusus, seperti dalam hal lokasi, penduduk, adat-istiadat, bahasa, dan lain sebagainya. b Wilayah waktu Indonesia bagian Timur, di mana daerah ini merupakan daerah tunggal dan mempunyai cirri khusus, yaitu yang lokasinya di Indonesia bagian timur c Wilayah daerah penangkapan udang laut di Indonesia mempunyai ciri khusus. Lokasinya sepanjang pantai hutan bakau atau laut yang pantainya tidak begitu dalam dan reliefnya bercelah-celah yang cocok untuk sarang udang.
. 346 96 278 297 332 491 27 398

kelompok wilayah formal berdasarkan bentuk lahan ditunjukkan oleh